Konflik bersenjata Rusia – Ukrania menimbulkan polemik baru sementara dunia sedang berusaha keluar dari masalah Pandemic Covid-19, tentunya hal ini berdampak semakin panjangnya waktu untuk pemulihan ekonomi global.
Dampak kondisi geopolitik menyebabkan harga aset komoditas terutama minyak dan emas semakin tinggi, penerapan sanksi ekonomi Blok Barat dan beberapa negara lainnya sepertinya sampai saat ini belum mendapat perhatian khusus dari President Rusia, Vladmir Putin, dan sudah tentu kondisi yang sudah memasuki pekan ketiga sejak invansi militer Rusia 24 Fabruari 2022 ini menyebabkan negara Uni Eropa dan Inggris ikut merasakan dampaknya.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, berbicara pada konferensi pers bersama PM Kanada Justin Trudeau dan PM Belanda Mark Rutte pada hari Senin, mengatakan bahwa Inggris tidak bisa begitu saja menutup penggunaan minyak dan gas dalam semalam, bahkan dari Rusia.
Mata uang GBP terus mengalami penurunan yang cukup signifikan sehingga beberapa level psikologis tidak bisa menahan penurunan mata uang ini, apalagi jika dibandingkan dengan aset safe heaven seperti USD dan juga JPY
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair GBP/USD bergerak dalam range 1.28560 - 1.33589
Trading Plan :
Sell Limit pada harga 1.31568
Target Profit 1.28600
Stoploss 1.33600
Sumber : https://fbs.com/analytics
Sangat mbantu
BalasHapus